Selasa, 01 Januari 2013

Pengenalan Pemrosesan Transaksi


ARUS TRANSAKSI

1. Pengkodean
Untuk membantu pengumpulan maupun pemrosesan suatu transaksi biasanya diberikan kode sebagai kemudahan.

            2. Pengklasifikasian Transaksi
            karena tingkat arus transaksi dalam suat uperubahan sangat kompleks maka untuk 
            mempermudah dalam penyajian maka tiap transaksi diklasifikasikan kedalam beberapa
            siklus – siklus transaksi untuk pengelompokan.
            contoh perusahaan Manufaktur :
·         pendapatan
·         pengeluaran
·         produksi
·         keuangan
Siklus-siklus transaksi dan sistem-sistem aplikasi dalam aktivitas bisnis ;
  • Siklus pendapatan, Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayan lain.
  • Siklus pengeluaran, Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
  • Siklus produksi, kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
  • Siklus keuangan, kejadian-kejadian yang berkaitan dengan proleh dan menejemen dana-dana modal termasuk kas.
KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI

  1. Input = Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya.
    contoh : Pesanan konsumen, Slip penjualan, Faktur, Kartu absen karyawan
  2. Proses= Dalam system manual terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi kedalam jurnal. Dalam sistem komputer, prosesnya dilakukan dengan memasukkan data kedalam file transaksi
    Jurnal digunakan untuk mencatat transaksi akuntansi keuangan.
    Register digunakan untuk mencatat jenis lain data yang tidak terkait secara langsung dengan akuntansi.
  3. Penyimpanan=Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku Besar. Buku besar ini menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi keuangan perusahaan. Proses pemasukkan data dari jurnal kedalam buku besar disebut “POSTING”. Untuk sistem komputer, posting ini dilakukan dengan mengup-date file master menggunakan file transaksi
    contoh : File transaksi, File Master, dan File referensi atau tabel.
  4. Output.= jenis keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan, Laporan Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dan Neraca Saldo

PERANCANGAN SISTEM TATA BUKU BERPASANGAN

          Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga selalu seimbang.
Metode penyusunan tata buku berpasangan ada 2 yaitu motode ayat-ayat pindahan tunggal dan motode ayat-ayat pindahan berumpun(kolektif).
Hal penting dalam merancang sistem akuntansi :
  • Sifat dan tujuan organisasi
  • Karakteristik struktural dan fungsional
  • Tata letak fisik, produk dan jasa
  • Orang yang mengoperasikan sistem
Langkah dalam merancang sistem akuntansi :
  • Merancang pengelompokan kasar atas rekening, daftar rekening dan laporan keuangan terkait.
  • Mereview karyawan operasional dan manajemen.
  • Finalisasi laporan, daftar rekening, dan laporan lainnya
  • Menyiapkan rancangan penjurnalan dan perancangan kertas kerja yang dibutuhkan
  • untuk mengimplementasikan dan mengoperasikan sistem.

SISTEM KODE AKUN UNTUK PEMROSESAN TRANSAKSI

            Suatu sistem pengkodean berisi character set, yaitu satu set simbol yang telah ditentukan sebelumnya yang digunakan untuk mengidentifikasi obyek. Pengolahan data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan dan mengambil data keuangan.
Tujuan pengkodean :
  • Mengidentifikasikan data akuntansi secara unik
  • Meringkas data
  • Mengklasifikasikan rekening atau transaksi
  • Menyampaikan makna tertentu
Ada 5 metode pemberian kode rekening, yaitu :
  • Kode Angka atau Alphabet Urut (numerical or alphabetical-sequence code)
  • Kode Angka Blok (block numerical code)
  • Kode Angka Kelompok (group numerical code)
  • Kode Angka Desimal (decimal code)
  • Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf (numerical sequence preceded by an alphabetic reference).
Referensi :

Perencanaan Sistem dan Analisis Kelayakan

Perencanaan system meliputi proses identifikasi subsistem-subsistem yang ada pada system informasi yang penembangannya membutuhkan bantuan khusus. Tujuan perencanaan system ialah untuk mengidentifikasi berbagai bidang permasalahan yang perlu segera dipecahkan  maupun yang nantinya akan diselesaikan. Analisis system dimulai setelah perencanaan system telah mengidentifikasi subsistem yang dikembangkan. Tujuan utama analisis  system adalah untuk memahami sitem dan permasalahan yang ada, memberikan gamran informasi yang dibutuhkan ,dan untuk menetapkan prioritas untuk kerja system berikutnya.
            Pendekatan system yang secara total berbasis atas – bawah  sangat penting digunakan ketika mengembangkan sistem. Oleh karena itu perlu adanya perhatian yang seksama ketika mengembangkan sebuah rencana dan strategi system secara keseluruhan. Rencana tersebut harus memasukkan dukungan dan persetujuan total dari manajemen puncak. Tanpa rencana keseluruhan system informasi yang akan dikembangkan hanya akan seperti berupa motif abstract dalam jahitan kain perca. Rencana keseluruhan perlu mendapat kepastian untuk mencapai tujuan berikut ini;
·         Sumber daya yang dimiliki akan ditujukan untuk subsistem yang paling membutuhkan sumbe daya tersebut.
·         Proses duplikasi dan upaya yang sia-sia akan diminimalkan.
·         Pengembangan strategi dalam organisasi akan konsisten dengan keseluruhan rencana strategis organisasi.
Perencanaan sistem dan analisis kelayakan meliputi beberapa tahap yaitu;
1.      mendiskusikan dan merencanakannya bersama-sama dengan manajemen puncak.
2.      menetapkan sebuah dewan penasehat (steering commitee) bagi perencanaan sistem.
3.      menetapkan keseluruhan tujuan dan kendala yang dihadapi.
4.      mengenbangkan sebuah rencana sistem informasi strategis.
5.      mengidentifikasi dan menetapkan prioritas bagi wilaya-wilayah tertentu dalam organisasi untuk menjadi fokus pengembangan sistem.
6.      membuat sebuah proposal sistem yang akan berperan sebagai landasan analisis dan desain awal bagi subsistem tertentu yang akan dikembangkan.
7.      membentuk sebuah tim yang terdiri dari berbagai inividu yang akan bekerja dalam proses analisis dan desain awal.

Hal paling utama dalam seluruh upaya pengembangan sistem adalah mendapatkan dukungan dari manajemen puncak. Tugas pengembang sistem adalah mengamati dengan cermat rencana strategis, faktor kunci sukses, dan tujuan keseluruhan manajemen puncak.
Pengembang sistem harus mampu melakukan lebih banyak aktivitas dan inisiatif dari pada sekadar bertanya kepada manajemen puncak tentang masalah yang ada. Peran pengenbang sistem seperti layaknya seorang dokter yang memerikasa pasiennya. Paien hanya mampu mengungkapkan gejala-gejala yang timbul dari permasalahan yang dihadapinya dan tugas dokterlah yang menentukan masalah sebenarnya dan penyebab sesungguhnya.
           
            Mengenbangkan rencana sistem srategis. Output utama yang dihasilkan dewan penasihat atau individu yang bertanggung jawab atas pengembangan sistem adalah sebuah rencana sistem strategis. Rencana ini haruslah berupa dokumen tertulis yang menggabungkan tujuanjangka pendek dan tujuan jangka panjang dari upaya pengembangan sistem sebuah perusahaan. Elemen kunci dalam sebuah rencana sistem  strategis ialah:
  • keseluruhan pernyataan yang terkait ddengan faktor sukses kunci dari perusahaan dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
  • Deskripsi sistem dalam perusahaam yang membutuhkan upaya pengembangan.
  • Pernyataan prioritas yang menunjukan bidang-bidang mana saja yang akan mendapatkan prioritas paling tinggi.
  • Garis besar sumberdaya yang dibutuhkan termasuk didalamnya biaya, orang,dan peralatan.
  • Rencana waktu pengembangan sistem tertentu
Referensi :

Aplikasi-Aplikasi Siklus Pendapatan dan Pengeluaran


-   Aplikasi siklus pendapatan

Siklus pendapatan bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran barang dan jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang dimiliki oleh konsumen. Perusahaan yang masih menggunakan system proses manual , dokumennya berbentuk hardcopy.Sistem pemprosesan terkomputerasi memudahkan dalam pencatatn peneluaran dan pendapatan

Tujuan perusahaan dalam pelaksanaan siklus pendapatan :
  1. Mencatat permintaan penjualan agar tepat dan akurat
  2. Memverifikasi kelayakan kredit konsumen
  3. Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian
  4. Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar
  5. Membukukan penjualan dan penerimaan kas kedalam akun konsumen dengan tepat
  6. Mengamankan kas sampai dilakukan penyetoran barang
-   Aplikasi siklus pengeluaran

Siklus ini memproses transaksi yang menggambarkan peristiwa ekonomi berikut : permintaan barang, penerimaan barang, mencatat kewajiban untuk membayar barang, dan membayar untuk barang itu.
Pada siklus ini, sistem akuntansi yang didasarkan pada komputer menggunakan empat aplikasi :
1. Aplikasi pembelian.
2. Aplikasi penerimaan.
3. Aplikasi surat bukti.
4. Aplikasi disbursemen kas.

Tujuan system pengeluaran yaitu:
  1. Menjamin barang dan jasa yang dipesan sesuai dengan yang dibutuhkan.
  2. Menerima barang dalam kondisi baik.
  3. Menentukan faktur yang berkaitan barang dan jasa dengan benar.Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dengan tepat.
  4. Mengirimkan uang ke pemasok yang tepat.
  5. Menjamin semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah diijinkan.
Referensi :
 

Implementasi Operasi dan Pengendalian Sistem


Pengendalian Keuangan & Sistem Informasi

Tujuan umum pengendalian keuangan tidak secara kaku dinyatakan sebagai pengurang biaya, meskipun ada perkembangan tetap dalam hal total biaya sistem informasi dlam organisasi. Daripada sebagai pengurang biaya keseluruhan, tujuan umum pengendalian keuangan adalah untuk meningkatkan manfaat yang di peroleh atas pengeluaran system informasi yang telah di lakukan. Alasan mengapa pengurangan biaya bukan merupakan sasaran utama :
Pertama adalah hakekat dari system informasi sebagai aktivitas layanan dalam perusahaan
Kedua, dalam perpektif biaya besar lainnya, biaya system informasi tidak terlalu besar
ketiga berkaitan dengan biaya, yang jumlahnya tetap dalam jangka pendek dan tetap dalam jumlah besar dalam tingkat kegiatan pemrosesan yang lebih besar
Alasan yang terakhir adalah sistem informasi memberikan kemungkinan peningkatan efektivitas keputusan manajerial.

Hakekat biaya biaya system informasi
Salah satu determinan utama pengendalian biaya adalah biaya tetap atau variabel. Sebagian besar personel system informasi adalah para professional yang di bayar dengan gaji tetap dan bukan berdasarkan jam kerja. Pengeluaran untuk gaji dan perangkat keras di perkirakan mencapai 75% atau lebih dari anggaran. Hasilnya menunjukkan bahwa anggaran utamanya terdiri atas biaya-biaya tetap.

Pengendalian Atas Sumber Daya Non Keuangan Dalam Sistem Informasi

Pengukuran kinerja perangkat keras mencakup pemanfaatan sistem, waktu penuh pengolahan dalam sistem, dan daya tanggap sistem. Statistik pemanfaatan sangatlah penting, karena dapat mengindikasikan adanya leher botol ataupun kebutuhan perluasan sistem. Downtime merupakan persentase waktu dimana mesin tidak tersedia untuk digunakan. Faktor non kuantitatif utama lainnya yang penting dalam pengendalian adalah kinerja perangkat lunak.

Auditing Atas Sistem informasi

            Pendekatan umun yang di ikuti auditor adalah pertama, mendapatkan deskripsi mengenai sistem pengendalian intern, umumnya dengan menggunakan kuesioner pengendalian intern. Selama proses, auditor memasukkan tingkat dimana perusahaan secara aktual menerapkan pengendalian intern seperti yang di dokumentasikan dalam evaluasi pengendalian intern. Terakhir, auditor melakukan pengujian transaksi-transaksi spesifik yang berjalan dalam sistem.

Pemeliharaan Dan Modifikasi Sistem

Salah satu alasan untuk melakukan perubahan adalah karena tidaklah mungkin untuk mengatasi seluruh kontinjensi selama tahap perancangan. Bugs adalah kesalahan pemrograman komputer yang tidak dapat dideteksi sampai sistem benar-benar memulai operasi. Seluruh modifikasi sistem harus didokumentasikan secara seksama. Dokumentasi harus mencakup alasan-alasan perubahan, perubahan-perubahan sebenarnya yang dilakukan, dan orang yang mengesahkan perubahan.

Referensi :