Kamis, 27 November 2014

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

Pengertian Masyarakat


Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
 Masyarakat dalam arti luas adalah keseluruhan hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Sedangkan dalam arti sempit, masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan dan lain sebagainya

            Dalam kehidupan sehari-hari, kita menemukan kenyataaan bahwa manusia sebagai makhluk sosial ada kecenderungan untuk melakukan kesalahan sesama manusia. Kecenderungan yang bersifat sosial ini selalu timbul pada diri setiap manusia ada sesuatu yang saling membutuhkan. Dari kenyataan ini kemudian timbullah suatu struktur antar hubungan yang beraneka ragam. Keragaman itu dalam bentuk kolektivitas-kolektivitas serta kelompok-kelompok dan pada tiap-tiap kelompok tersebut terdiri dari kelompok-kelompok yang lebih kecil. Apabila kolektivitas-kolektivitas itu dan kelompok-kelompok mengadakan persekutuan dalam bentuk yang lebih besar, maka terbentuklah apa yang kita kenal dengan masyarakat.
            Pada setiap masyarakat, jumlah kelompok dan kesatuan sosial tidak hanya satu, disamping itu individu sebagai warga masyarakat dapat menjadi bagian dari berbagai kelompok dan atau kesatuan sosial yang hidup dalam masyarakat tersebut.
Istilah masyarakat berasal dari kata musyarak yang berasal dari Bahasa Arab yang memiliki arti ikut serta atau berpartisipasi, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut Society. Sehingga bisa dikatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi dalam suatu hubungan sosial. Mereka mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan identitas.


Berikut ini adalah pengertian dan definisi tentang masyarakat menurut beberapa ahli :

# PETER L. BERGER
Definisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Keseluruhan yang kompleks sendiri berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan.

# MARX
Masyarakat ialah keseluruhan hubungan - hubungan ekonomis, baik produksi maupun konsumsi, yang berasal dari kekuatan-kekuatan produksi ekonomis, yakni teknik dan karya

# GILLIn & GILLIN
Masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.

# HAROLD J. LASKI
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama

# ROBERT MACIVER
Masyarakat adalah suatu sistim hubungan-hubungan yang ditertibkan (society means a system of ordered relations)

# SELO SOEMARDJAN 
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan

# HORTON & HUNT
Masyarakat adalah suatu organisasi manusai yang saling berhubungan

# MANSUR FAKIH
Masyarakat adalah sesuah sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan masing-masing bagian secara terus menerus mencari keseimbangan  (equilibrium) dan harmoni

Perbedaan Masyarakat Desa dan Kota
  
A. Pengertian desa/pedesaan

Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri, atau desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. Suatu pedesaan masih sulit umtuk berkembang, bukannya mereka tidak mau berkembang tapi suatu hal yang baru terkadang bertentangan dengan apa yang leluhur hereka ajarkan karna itu masyarakat pedasaan sangat tertutup dengan hal-hal yang baru karena mereka masih memegang teguh adat-adat yang leluhur mereka ajarkan.
Disuatu desa sangat terjangkau fasilitas seperti rumah sakit, sekolah, apotik atau prasarana dlm hal pendidikan dan kesehatan maupun teknologi mereka masih mengandalkan dukun atau paranormal dlm hal kesehatan mungkin hanya puskesmas yang ada di desa tapi itupun belum tentu ada di setiap daerah. Maupun pendidikan masih kurangnya sarana pendidikan didesa didlm sutu kecamatan terkadang hanya satu atau dua sekolahan saja, karena susahnya bantuan masuk dari pemerintah untuk membangun sekolah-sekolah di daerah desa dan  terkadang jarang guru yang mau mengajar di daerah pedesaan.

Ciri-ciri masyarakat pedesaan

Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat pedesaan yaitu :
1.  Kehidupan didesa masyarakatnya masih memegang teguh keagamaan atau adat dari 
      leluhur mereka.
2.  Warga pedesaan lebih condong saling tolong-menolong tidak hidup individualisme
3.  Warga pedesaan mayoritas memiliki pekerjaan sebagai petani.
4.  Fasilitas-fasilitas masih sulit ditemukan dipedesaan
5.  Warganya masih sulit untuk menerima hal baru atau mereka tertutup dengan hal-hal yang 
     baru.

B. Pengertian Kota

Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar. Dari beberapa pendapat secara umum dapat dikatakan mempunyani ciri-ciri mendasar yang sama. Pengertian kota dapat dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.


Ciri-ciri masyarakat Perkotaan

Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan, yaitu :
1.  Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan karena memang 
     kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja.
2.  Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus berdantung pada 
     orang lain (Individualisme).
3.  Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas 
     yang nyata.
4.  Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh 
      warga kota.
5.  Perubahan-perubahan tampak nyata dikota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam 
      menerima pengaruh-pengaruh dari luar.


Perbedaan antara desa dan kota

Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Perbedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota. Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Kita dapat membedakan antara masyarakat desa dan masyarakat kota yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan “berlawanan”.
Warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaan lainnya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar sistem kekeluargaan, menjelaskan ciri-ciri relasi sosial yang ada di desa itu, adalah pertama-tama, hubungan kekerabatan.
Sistem kekerabatan dan kelompok kekerabatan masih memegang peranan penting. Penduduk masyarakat pedesaan pada umumnya hidup dari pertanian, walaupun terlihat adanya tukang kayu, tukang genteng dan bata, tukang membuat gula, akan tetapi inti pekerjaan penduduk adalah pertanian. Pekerjaan-pekerjaan di samping pertanian, hanya merupakan pekerjaan sambilan saja.
Golongan orang-orang tua pada masyarakat pedesaan umumnya memegang peranan penting. Orang akan selalu meminta nasihat kepada mereka apabila ada kesulitan-kesulitan yang dihadapi. menyatakan bahwa di daerah pedesaan kekuasaan-kekuasaan pada umumnya terpusat pada individu seorang kiyai, ajengan, lurah dan sebagainya.
Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota. Dengan melihat perbedaan perbedaan yang ada mudah mudahan akan dapat mengurangi kesulitan dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat disebut sebagi masyarakat pedeasaan atau masyarakat perkotaan.

Ciri ciri tersebut antara lain :
            1.  jumlah dan kepadatan penduduk
            2.  lingkungan hidup
3.  mata pencaharian
4.  corak kehidupan sosial
            5.  stratifiksi social
            6.  mobilitas sosial
7.  pola interaksi sosial
8.  solidaritas social

            9.  kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional.

http://chrisdarmal.blogspot.com/2013/01/masyarakat-pedesaan-dan-masyarakat.html
der

Rabu, 29 Oktober 2014

Kenakalan Remaja di Era Globalisasi


Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi.

 

Perkembangan jaman yang semakin pesat ditambah arus globalisasi yang semakin meningkat berdampak pada perubahan teknologi yang semakin canggih membuat manusia semakin mudah dalam menjalankan aktifitas mereka, kecanggihan teknologi ini bukan hanya dirasakan oleh mereka-mereka yang sudah dewasa saja tetapi juga sudah merambah ke anak-anak  sebagai coontohnya adalah akses internet yang dulu hanya bisa kita gunakan dalam komputer saja kini sudah bisa kita akses hanya melalui genggaman tangan saja yaitu telepon pintar (HP) yang semakin memudahkan seseorang tanpa terkecuali untuk mengakses internet dengan lebih cepat dan mudah, dibalik keuntungan-keuntungannya yang ditawarkan dalam menjalankan akses internet terdapat kerugian-kerugian yang ditawarkan internet bagai pisau “bermata dua“ kerugian yang ditimbulkan pun cukup besar apalagi bagi mereka yang salah dalam menyalahgunakan keleluasaan dalam mengakses internet tersebut.

 

Dampak dari kerugian – kerugian kini sudah merambah ke anak-anak dimana anak sekarang bisa sangat mudah mengakses internet tanpa batasan,sebagaimana kita semua ketahui banyak konten-konten negatif yang gampang diakses oleh anak-anak melaui internet yang sebenarnya tidak pantas untuk mereka lihat seperti gambar-gambar ataupun video-video yang tidak bermoral, hal ini tentunya akan berdampak kepada psikologis seorang anak,dimana pada masa anak-anak itu mereka akan cenderung meniru apa-apa saja yang mereka lihat jika hal yang mereka lihat adalah hal-hal yang buruk maka ini sangat membahayakan bagi perkembangan anak untuk kedepanya mereka bisa saja mengalami kecanduan dalam mengakses internet serta mendownload konten-konten yang negatif yang dikhawatirkan akan berdampak pada penyimpangan-penyimpangan perilaku seksual sejak dini,bahkan bisa saja terbawa hingga mereka dewasa nanti.

Dibeberapa media tidak jarang kita dengar berita anak-anak yang dibawah umur melakukan tindakan-tindakan kekerasan bahkan sampai kepada kekerasan seksual,ini ironis mengingat anak-anak yang dulunya banyak yang menjadi korban kekerasan justru sekarang menjadi pelaku kejahatan itu sendiri.

 

Upaya pencegahan :

Oleh sebab itu kita sebagai mahasiswa perlu berperan dalam mengawasi tingkah laku anak-anak yang belum cukup umur, serta peran aktif pemerintah dalam memblokir situs-situs yang berbau pornografi atau kekesaran,internet tidak selamanya negatif dan juga tidak selamanya positif untuk itu bijaklah dalam menggunakannya.

 

 

Sumber :

http://hikmah-kurniasih.blogspot.com/2013/05/fenomena-fenomena-sosial-yang-terjadi.html